______________________________

Tugas IBD_6




Usaha / Perjuangan
Usaha / Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, maka ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.

Usaha Pictures, Images and PhotosKerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenanga/jasmani. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya. Sebaliknya dengan buruh & petani yang lebih banyak menggunakan jasmani daripada otaknya. Para tukang & para ahli lebih banyak menggunakan kedua-duanya otak & jasmani daripada salah satunya.


Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat & martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan dapat menjatuhkan harkat & martabatnya sendiri. Karena itu kita sebagai manusia & makhluk ciptaan Tuhan, tidak boleh bermalas-malasan, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai & istirahat ada waktunya dan manusia yang harus mengatur semuanya itu.

sumber :
Digital Book Universitas Gunadarma Tahun Ajaran ATA 2012//Tingkat 1

 



My Opinion

Menurut saya, usaha / perjuangan adalah bentuk kesungguhan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disertai dengan dorongan dari dirinya sendiri dan semangat yang tinggi untuk mencapai sebuah keinginan dengan susah payah demi mendapatkan hasil yang sangat baik dan tidak buruk.

Dengan melakukan usaha / perjuangan kita dapat memahami arti hidup didunia ini. Dengan perjuanganlah kita dapat meraih keberhasilan ataupun kesuksesan.

Berbicara tentang perjuangan, kita dapat mengingat kembali film layar lebar Indonesia yang berjudul "Negeri 5 Menara".

Pada film ini berceritakan tentang sekelompok siswa pesantren yang mempunyai cita-cita sangat tinggi sehingga mereka bertekad untuk meraihnya secara bersama-sama. Difilm ini mempunyai makna sangat tinggi dimana manusia memang dituntut untuk selalu berusaha untuk meraih apa yang diinginkannya (cita-cita).

"Manjadda Wajada" kurang lebihnya seperti itu tulisannya yang saya ketahui, jika memang salah mohon dimaafkan. Kata "Manjadda Wajada" tersebut memiliki arti "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan sukses."

Kata tersebut dikemukaakan oleh salah satu guru pesantren pada film tersebut yang membuat saya mengerti, bahwa dalam kehidupan ini memang sangat diperlukan tekad yang tinggi dan harus selalu bersungguh-sungguh demi perjuangan / usaha untuk meraih cita-cita yang diinginkan.










Example Article

>Perjuangan Halimah Untuk Perempuan Indonesia<

Setelah Mahkamah Agung (MA) memenangkan Peninjauan Kembali (PK) mantan suaminya Bambang Trihatmodjo, Halimah Agustina Kamil sempat merasa pesimis akan tetap memperjuangkan haknya.

Namun setelah dicari jalan dengan cara mengajukan judicial review UU Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi, Halimah pun kembali menemukan harapan, bahkan harapan untuk perempuan yang potensi menjadi korban seperti dirinya.

"Dia tanya, apakah ada yang bisa dilakukan lagi? Lalu saya bilang, tunggu sebentar, lalu akhirnya kita diberi kesempatan untuk terus berjuang. Namun perjuangannya semata-mata untuk menyelamatkan perempuan Indonesia," ujar kuasa hukum Halimah, Chairunnisa Jafizham, SH ditemui saat jumpa pers di Bisnis Centre, Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

Chairunnisa pun sempat menceritakan mengenai kemungkinan terbesar mengenai kemenangannya di Mahkamah Konstitusi, termasuk usaha untuk melakukan permohonan pembatalan pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo.

"Saya ceritakan semuanya termasuk soal permohonan pembatalan itu. Dia senang kok. Intinya, dia memang tidak mau berhenti di sini. Akhirnya saya menemukan kesimpulan yaitu permohonan pembatalan pasal itu, kita hapus lah kalau bisa dianulir," pungkasnya.

Perjuangan Halimah hingga kini mendapatkan banyak dukungan dari sejumlah tokoh Hak Asasi Manusia (HAM) dan Pejuang Hak Perempuan. Pihaknya juga mengaku tidak pernah mendapatkan kendala dari tergugat, dalam hal ini Bambang dan Mayangsari.

Sebelumnya dalam beberapa kali persidangan, saksi ahli ikut dihadirkan dalam sidang, antara lain Prof. Bismar Siregar, Marzuki Darusman, DR.Makarim Wibisono (Direktur HAM PBB), Ibu Shinta Nuryah Abdurrahman Wahid, dan Prof. DR. Musdah Mulya.

SUMBER

Music

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme